Kamis, 04 September 2014

SEJARAH YAYASAN MUJAHIDIN KALBAR



Sejarah Mujahidin berawal pembentukan Yayasan Mujahidin pada tahun 1953 berdasarankan akte notaris No. 2 oleh notaris Achmad Mourtadha, tanggal 20 Oktober 1953 pada hari jum’at dan hari tersebut juga ditetapkan secara resmi sebagai hari jadinya. Pemilihan nama Mujahidin sebagaimana termaktub pada Surat An Nisa ayat 95, dimaksudkan sebagai makna menegakkan Islam dan Jihad di Jalan Allah SWT, serta sebagai ‘monumen’ perjuangan bagi para mujahid yang gugur di jalan-Nya.
Pembangunan Masjid Raya Mujahidin ini sendiri dimulai pada tahun 1974 pada pemerintahan Gubernur Kalimantan Barat H. Kadarusno dengan penyelesain fisik 70%, dan dilanjutkan oleh pemerintahan H. Soedjiman, serta dilanjutkan kembali pada pemerintahan Gubernur H. Pardjoko Suryokusumo. Seluruh pembiayaan pembangunan  masjid ini diperoleh dari bantuan Presiden RI sebesar Rp. 30.000.000, dan Pemda Provinsi Kalimantan Barat melalui APBD tahun 1975/76, 1976/77, 1977/78, dan 1978/79 dengan total sebesar Rp. 730.000.000.
Pada tanggal 23 Oktober 1978 M atau 20 Dzulqaidah 1398 H, serta bersamaan dengan hari jadi ke-207 Kota Pontianak, penggunaan Masjid Raya Mujahidin diresmikan oleh Presiden RI ke-2 H. Soeharto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar